Custom Search

Sabtu, 01 Januari 2011

Social Media Bukan Hanya Facebook dan Twitter

Beberapa hari yang lalu ada yang bertanya di Twitter kia-kira seperti ini, “Kalo saya mau menyasar konsumen komunitas pecinta sepeda lebih bagus di Twitter atau FB ya?” Sepertinya banyak yang salah persepsi bahwa kalau mau melakukan kampanye social media harus di Facebook atau Twitter, ini tentu saja tidak sepenuhnya benar.

Kalau disebut kedua social media ini adalah yang terpopuler di Indonesia itu sangat benar. Tapi, pertanyaan fundamental yang perlu dijawab adalah apakah target market kita ada di Facebook atau Twitter? Karena sebenarnya strategi social media adalah menjalin kedekatan dan interaksi dengan konsumen, dan calon konsumen. Banyak brand memilih Facebook atau Twitter karena kebanyakan konsumennya berkumpul di sana. Maka mereka harus masuk ke social media ini.

Tapi, sebaran konsumen di online sangat luas. Lebih dari itu, media online memungkinkan konsumen membentuk komunitas dengan minat yang sangat khusus. Dan, social media tempat konsumen kita berkumpul mungkin saja bukan Facebook atau Twitter.  Dunia social media itu sangat luas, dan dengan ketertarikan konsumen yang berbeda, mereka mungkin saja berkumpul di tempat-tempat khusus, yang bukan mainstream.

Misalnya, teman saya yang seorang Head Hunter tidak memanfaatkan Facebook atau Twitter untuk berburu kandidat yang tepat, tapi dia menggunakan LinkedIn. Begitu juga bila Anda bergerak di industri yang konsumennya korporasi, bukan perorangan, LinkedIn tempat yang lebih tepat. Mengapa? Karena di sanalah para profesional berkumpul dan berdiskusi berdasarkan industrinya.

Atau, kalau produk Anda ingin menyasar para desainer, DevianArt adalah social media tempat berkumpul mereka untuk memamerkan karya. Beberapa produk seperti Canon sudah mengambil langkah yang sangat cerdas, mensponsori komunitas Fotografer.net yang memang menjadi berkumpulnya para penggemar fotografi yang merupakan target utama produk tersebut.

Kita harus kembali ke tujuan, apa sebenarnya kepentingan masuk ke social media, jangan hanya sekedar mengikuti tren. Sebelum memutuskan social media mana yang akan digunakan, mungkin pertanyaan-pertanyaan ini bisa memberikan arahan yang jelas buat mengambil keputusan.

1.    Apa tujuan masuk ke social media?

2.    Apa hasil yang ingin dicapai dengan pendekatan ini?

3.    Di mana saja konsumen kita berada di media online?

Lalu, apa yang bisa mengarahkan Anda mengambil keputusan bahwa Facebook dan Twitter mungkin bukan media yang tepat untuk melakukan kampanye social media?

1.    Produk Anda melayani konsumen Business to Business, bukan Business to Consumer. Social media seperti Facebook dan Twitter lebih banyak dipersepsikan untuk  kepentingan pribadi bagi pemilik akun, bukan untuk membahas hal-hal yang berhubungan dengan dunia bisnis.

2.    Produk Anda adalah produk yang pasarnya sangat niche, karena memenuhi kebutuhan konsumen dengan minat-minat khusus. Komunitas dengan minat khusus biasanya membentuk komunitasnya sendiri, dan mempunyai pengaruh yang sangat kuat bagi anggota komunitasnya.

Sumber : http://www.virtual.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar